Posted by: tatty elmir | May 23, 2020

Mengenang Tikam Jejak Komunis

FB_IMG_1590212510536Owh tanggal 23 Mei hari ini adalah hari lahirnya PKI ya?

Jadi ingat catatan perjalanan saya menyusuri jejak kekejaman komunis di Cambodia dulu.
Ijin tayang ulang yaa.

Untuk sekedar mengingatkan
Khususnya kepada generasi muda.
Bahwa komunis di Indonesia, sama saja dengan komunis di Cambodia.
Mereka BUKAN korban, melainkan pelaku.

Tentang komunis di Indonesia, lain kali saya share cerita beberapa korban yang dulu pernah saya wawancara.

Sekarang kita simak dulu tikam jejak mereka di Cambodia (Kambodja )

=============

Dulu saya juga pernah berpikir, bahwa kekejaman PKI hanyalah fiksi orba belaka.
Tapi setelah ngobrol banyak dengan alm Jendral Nasution, mendengar sendiri cerita para pelaku, juga korban tentu. Dan termasuk tempat bersejarah sekarang.

Saat menyaksikan dengan mata kepala sendiri 1 dari 300 area pembantaian yang dilakukan komunis dengan sangat keji di Cambodia… saya jadi percaya, dan mengerti. Mengapa orang-orang tua kita sangat trauma dengan komunis.

FB_IMG_1590212477050

 

Di daerah Choueng Ek Cambodia ini, ditemukan 20 ribuan mayat yang kematiannya disiksa sedemikian rupa.
Komunis itu berpikir, membunuh dengan pistol sangat berbiaya tinggi untuk amunisi.
Maka pembunuhanpun mereka lakukan dengan cara yang sangat kejam. Dipalu, dilinggis, dikampak, dijerat rantai, dan ada yang digergaji dengan pelepah pohon palem raksasa yang penuh duri-duri tajam.. Bahkan bayi-bayi mereka banting ke pohon. Dan di pohon itu lengketlah kulit kepala beserta otak dan darah yang berceceran di sana sini. Menurut para ahli forensik, pohon-pohon di sini banyak dilengketi kulit dan otak manusia. Astaghfirullah 😢😢😢 .

FB_IMG_1590212504302

 

Di area pembantaian ini, jika hujan datang, tengkorak, tulang belulang dan gigi-gigi korban banyak menyembul dari tanah. Dan menurut saksi mata, awal-awal masa penemuan, tanah-tanah yang menjadi saksi bisu di sini seperti tukak-tukak bernanah yang menyebarkan bau busuk tak terkira.

Banyak hal yang tak kuasa saya ceritakan, tapi mestinya harus diceritakan. Biar generasi muda paham, betapa bahayanya komunis jika berkuasa.

Saat Rejim Polpot (Khmer Rouge) memasuki Phnompenh th 1975, rakyat Cambodia disiksa sedemikian rupa. Kaum intelektual, pemuka agama dan masyarakat dihabisi.
Orang-orang kota dipaksa bertani. Yang tak performed dibunuh. Hasil panen didakwa sebagai milik negara.
Rakyat dibiarkan kelaparan, dan uang dibelikan Polpot senjata dan barang yang dibutuhkan penguasa ke RRC. Termasuk alat-alat untuk menyiksa rakyat ini.

Tidak sampai 4 tahun Polpot menguasai Cambodia, 2 juta lebih rakyatnya dibunuh dengan sangat kejam.

Semoga generasi muda Indonesia waspada. Kekejian komunis bukanlah sekedar cerita duka. Tapi luka yang sangat dalam bagi jutaan korbannya di seluruh dunia, serta ancaman bagi segenap manusia beragama, berbudaya dan berpikir. Tentu yang masih hidup rasa kemanusiaannya.

Terimakasih Ai Rekha Kautsari Anak Emas Mierza Darsya Putra telah memberi ide membawa saya kemari.

#bahaya #komunis #killingfields #cambodia @ Killing Fields of Choeung Ek, CambodiaFB_IMG_1590212477050


Leave a comment

Categories